KEPUSTAKAAN KIMIA
KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN UNESA DAN LPMP
Universitas Negeri Surabaya
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Kimia
2009
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada umumya kegiatan penelusuran Literatur dilakukan di perpustakaan Perpustakaan merupakan tempat menghimpun berbagai literatur atau bahan pustaka guna disajikan kepada para penggunanya. Perpustakaan menghimpun koleksi bahan pustaka/literatur dalam bentuk cetakan dan non cetakan,dalam bentuk buku dan bukan buku (Rusmini dkk, 2007:1). Perpustakaan berisi kumpulan buku, manuskripsi dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan studi atau bacaan, kenyamanan atau kesenangan (Webster's Third Edition International Dictionary ,1961). Dalam penggunaannnya, tentu perpustakaan memiliki berbagai. Dan sebagai mengemban berbagai fungsi diantaranya adalah penyimpanan, pendidikan, penelitian, informasi dan tamasya budaya (Qalyubi dkk, 2003:15-17). Seluruh fungsi tersebut menuntut perpustakaan untuk selalu memberikan informasi kepada penggunanya sehingga sangat berkaitan dengan informasi yang disediakan. Dengan demikian, koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan seharusnya dapat menjawab kebutuhan informasi para pengguna. Siklus kegiatan perpustakaan akan selalu menempatkan penguna pada posisi yang penting. Pencarian dan penggunaan informasi merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Mencari dan menggunakan informasi adalah bagian tetap dalam kehidupan manusia (Johnstone dan Tate, 2004). Tempat pencarian informasi itu salah satunya adalah di perpstakaan. Hal ini menunjukkan bahwa perpustakaan mempunyai peran besar dalam pemenuhan kebutuhan informasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Wersig dalam Belkin dan Vickery (1985), manusia membutuhkan informasi karena adanya problematic situation (situasi yang penuh masalah, situasi ruwet) (Pendit, 1992:75). Ini merupakan situasi yang pasti terjadi dalam diri setiap manusia. Situasi yang semakin kompleks ini mendorong manusia untuk menyelesaikannya dengan mengonsumsi informasi. Setiap individu maupun sekelompok manusia sangat dimungkinkan mempunyai perbedaan perilaku informasi. Heinström (2003) mengemukakan dalam penelitiannya bahwa terdapat perbedaan dalam pencarian informasi yang terkait dengan karakter individu. keterbukaan pada pengalaman, keterbukaan terhadap kesepakatan dan sifat berhati-hati. Heinström menyimpulkan bahwa setiap individu ternyata tidak selalu memakai cara yang sama dan umum dalam setiap pencarian informasi. Meskipun keteraturan pola penemuan informasi telah banyak dikemukakan, ada pengecualian yang tidak selalu tertulis pada pola tersebut, salah satunya adalah perbedaan kepribadian. Pendapat Heinström ini diperkuat oleh Wilson (1999). Wilson bahkan memasukkan aspek sosial budaya, ekonomi politik serta peran sosial manusia sebagai aspek yang mempengaruhi perilaku penemuan informasi. Perbedaan aspek di atas, akan menghasilkan pola pikir yang mempengaruhi perilaku informasi individu. Maka, dapat disimpulkan bahwa ada banyak hal yang dapat mempengaruhi perbedaan perilaku informasi antara satu individu dengan individu lain, atau pun satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pada akhirnya ini akan berimbas pada munculnya keragaman perilaku informasi dalam perpustakaan, yang menuntut pustakawan untuk menerapkan strategi yang berbeda pula dalam menghadapi pemakai perpustakaan
Perilaku informasi juga merupakan hal penting dalam pembangunan dan penerapan sistem informasi. Menurut Wilson dalam Pendit (2003:28), selama ini para perancang sistem informasi selalu menyamakan kebutuhan informasi dengan bagaimana seorang pemakai berperilaku ketika berhadapan dengan sebuah sistem informasi. Koleksi yang dicari pun beragam, mulai dari buku daras perkuliahan, surat kabar, jurnal maupun majalah. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan informasi pemakai perpustakaan beragam mulai dari kebutuhan informasi perkuliahan sampai informasi populer. Setelah menemukan koleksi ataupun informasi yang dibutuhkan, pemakai ada yang meminjam, memfotokopi, membaca di tempat biasanya terjadi setelah kuliah berlangsung. Meskipun ada juga mahasiswa yang mengunjungi perpustakaan tidak selalu sesudah kuliah berlangsung. Dengan maksud bahwa kebudayaan mencakup segala kesadaran, sikap dan ingginya budaya gemar membaca, mengakibatkan meningkatnya minat membaca. Minat membaca ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca (Darmono:2001). Untuk memenuhi kebutuhan kegiatan membaca tersebut, biasanya seseorang akan pergi ke suatu tempat yang menyediakan bahan bacaan yang dibutuhkan, salah satunya perpustakaan.
Manfaat Perpustakaan
Adapun maanfaat dari perpustakaan antara lain :
1. Sebagai sumber belajar, sumber informasi, mengasah inspirasi dan rekreasi
2. bagi mahasiswa dapat memperdalam pemahaman dan penghayatan
3. sebagai memperluas cakrawala pengetahuan
Tujuan Perpustakaan
Adapun tujuan dari perpustakaan anatara lain :
1. Menyediakan dan mengupayakan ketersediaan akses informasi yang mendukung
proses belajar-mengajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan
Memanfaatkan kemampuan teknologi informasi.
2 .Mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil sivitas akademika dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi.
3. Mengupayakan terwujudnya jaringan informasi di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi Mendokumentasikan dan menyebarluaskan informasi tentang perkembangan islam di jawa khususnya di Surakarta dan sekitarnya dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perpustakaan UNESA
- Sistem Keanggotaan
Ø Syarat menjadi anggota perpustakaan UNESA
a. datang ke perpustakaaan
b. membawa kartu identitas
1. bagi mahasiswa menunjukkan kartu mahasiswa atau menunjukkan kartu program studi/ bukti pembayaran SPP terbaru
2. bagi staf pengajar/ dosen dan karyawan membawa identitas pegawai (kartu pegawai)
c. disediakan foto di perpustakaan UNESA
Ø Anggota Perpustakaan UNESA
Mahasiswa UNESA, dosen, dan karyawan
Ø Ketentuan Kartu Anggota
a. semua pengunjung harus memiliki kartu anggota
b. kartu anggota berlaku 1 tahun akademik
c. kartu anggota tidak boleh dipinjamkan kepada pamakai lain
d. kartu anggota harus dibawa saat yang bersangkutan berkunjung, meminjam, dan atau mengembalikan buku
.
- Jenis Perpustakaan
Jenis perpustakaan UNESA adalah terbuka maksudnya dapat mencari sendiri buku yang dibutuhkan. Namun, sebelum mencari buku yang dibutuhkan lebih mudah jika anggota tersebut melihat terlebih dahulu katalog on line pada pepustakaan, karena pada setiap bidang ilmu terdapat nomor-nomor tertentu sesuai klasifikasi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada point 4 (koleksi yang dihimpun)
- Alat Bantu Penelusuran Literatur
sarana atau alat bantu penelusuran perpustakaan UNESA adalahpenelusuran secara otomatis yang biasa disebut dengan OPAC (On line Public Access Catalogue). OPAC ini memuat nomor kelas, judul, pengarang, penerbit, kata terbit, tahun terbit, subyek, kata kunci dan pemilik. Ddengan keterangan lengkap ini dimaksudkan agar OPAC dapat dipergunakan oleh para pengguna perpustakaan untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai koleksi bahan pustaka yang sedang dia cari. Ada dua jenis penelusuran yaitu melalui katalog on line dan katalog digital library.
- Koleksi yang Dihimpun
koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan UNESA adalah:
1. koleksi buku teks
koleksi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Ø koleksi reserve (tidak dipinjamkan), terdiri dari kopi pertama setiap judul buku teks. Ditandai dengan stempel ”RESERVE”. koleksi ini ditempatkan pada bagian RESERVE dan AV di lantai dua perpustakaan UNESA
Ø koleksi dipinjamkan, terdiri dari kopi kedua dan seterusnya dari tiap judul buku, koleksi ini ditempatkan pada bagian ”sirkulasi” di lantai dua perpustakaan UNESA.
2. koleksi buku referensi, yaitu koleksi rujukan baik berupa kolaksi rujukan umum maupun khusus seperti kamus, ensiklopedia, direktori, abstraks, indeks manual, annual, standard, paten, terbitan pemerintah seperti UU, kepres, kepmenn, perpu, perda, dan lain sebagainya. Koleksi ini ditempatkan pada bagian refernsi di lantai dua.
3. koleksi terbitan berkala, yaitu sumber informasi yang diterbitkan secara berkala, baik harian, mingguan, tangah bulanan, bulanan, triwulanan, tengah tahunan, maupun tahunan. Seperti surat kabar, majalah, jurnal, buletin, dan lain sebagainya. Koleksi ini ditempatkan di lantai dua.
4. koleksi karya ilmiah (KKI), yaitu terbitan yang merupakan hasil karya ilmiah seseorang seperti tugas akhir, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan lain sebagainya. Koleksi ini ditempatkan pada KKI di lantai dua.
5. koleksi audio visual (AV), yaitu semua koleksi yang berasal dari rekaman baik yang hanya bisa dilihat saja seperti OHP dan slide. Atau yang hanya bisa didengar seperti radio dan tape recorder. Maupun yang bisa dilihat dan didengar, seperti televisi, VCD, CD-ROM, jurnal on line, internet dan lain sebagainya. Koleksi AV diletakkan di bagian reserve dan AV di lantai dua, sedangkan koleksi jurnal on lina, CD-ROM, dan internet ditempatkan di bagian internet di lantai satu.
- Pengelolaan Koleksi yang Dimiliki
Untuk memudahkan para pemakai dalam melakukan penelusuran literatur, maka semua bahan-bahan yang ada di perpustakaan dikelola/diolah dan diatur menggunakan sistem tertentu. Kegiatan tersebut meliputi:
Ø melakukan sistem kalsifikasi DDC (Dewey Decimal Classification), DDC membagi buku-buku ilmu pengetahuan dalam 10 subjek besar, yaitu
klas 000 untuk karya umum
klas 100 untuk filsafat dan ilmu jiwa
klas 200 untuk agama
klas 300 untuk ilmu-ilmu sosial
klas 400 untuk bahasa
klas 500 untuk ilmu murni
klas 600 untuk ilmu terapan
klas 700 untuk kesenian dan olahraga
klas 800 untuk kesusatraan
klas 900 untuk sejarah dan geografi
Berorientasi pada azas persepuluhan, setiap kelas dijabarkan lagi dalam 10 klas, seperti:
500 ilmu-ilmu murni
510 matematika
520 asronomi
530 fisika
540 kimia
550 ilmu pengetahuan tentang bumi
560 palaentologi
570 ilmu-ilmu tentang kehidupan
580 ilmu-ilmu tentang tumbuh-tumbuhan
590 ilmu-ilmu tentang hewan
Seterusnya, masing-masing klas tersebut di atas diuraikan lagi dalam 10 klas dan seterusnya. Contoh;
530 fisika
531 mekanika
532 mekanika zat cair
533 mekanika gas
534 bunyi
535 optika
536 panas
537 kelistrikan dan elektronika
538 magnetisme
539 fisika modern
Ø pemberian perlengkapan buku lainnya (kartu buku, tentang buku, slip tanggal, kembali)
Ø Penyediaan katalog on line
Untuk pemudahan dalam mencari buku yang diinginkan karena dalam katalog on line kita akan mendapatkan informasi dimana letak buku yang dicari.
Ø Pengaturan penempatan bahan pustaka di dalam rak-rak buku yang sudah tersedia. Penempatan buku diatur berdasarkan kode nomor panggilny.Dalam hal ini urutannya diatur dari nomor klasifikasi atau subyek buku terkecil menuju nomor kode yang leih besar.
- Lain-lain
· Tata tertib perpustakaan UNESA
1. Semua pengunjung diharuskan mematuhi tata tertib yang berlaku di perpustakaan UNESA.
2. Semua pengunjung diharuskan berpakaian rapi dan bersih
3. Semua pengunjung diharuskan memakai sepatu atau sepatu sandal (belakang ada talinya) dan tidak diperbolehkan memakai sandal (kulit atau jepit).
4. Semua pengunjung tidak diperbolehkan memakai jaket. Tas, map harus ditempatkan pada tempat yang disediakan.
5. Semua pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan atau min uman ke ruang layanan perpustakaan UNESA.
6. Semua pengunjung tidak diperbolehkan merokok di ruang layanan perpustakan UNESA.
7. Dompet yang berisi uang atau barang yang berharga lainnya tidak boleh ditingal di tas atau sejenisnya, tetapi harus dibawa oleh yang bersangkutan.
8. Kehilangan tas, dompet yang berisi uang atau barang berharga lainnya, jaket, map dan sebagainya bukan menjadi tangung jawab perpustakaan UNESA tetapi menjadi tangung jawab yang bersangkutan.
9. Semua pengunjung diharuskan mengisi daftar hadir pengunjung yang tersedia di perpustakaan UNESA.
- Semua pengunjung tidak diperbolehkan membawa keluar buku, majalah, skripsi dan sebagainya sebelum melalui proses administrasi yang berlaku di perpustakaan UNESA.
- Semua
- pengunjung diharuskan bersikap sopan, menjaga ketertiban dan ketenangan di perpustakaan UNESA.
· Tata tertib khusus ruang sirkulasi
1. Mahasiswa yang tidak mengunakan sepatu tidak di benarkan memasuki ruang sirkulasi.
2. Mahasiswa tidak dibenarkan berdiskusi di ruang baca sirkulasi.
3. Setiap mahasiswa di wajibkan menjaga ketenangan.
4. Setiap mahasiswa hanya diperkenankan menurunkan 2 eksemplar buku dari rak untuk keperluan membaca atau belajar di ruang baca sirkulasi.
5. Tidak diperkenankan meminjamkan kartu peminjam bagi mahasiswa lain.
6. Perpanjangan buku hanya diperkenankan sampai 2 kali peminjaman.
7. Waktu istirahat bagi petugas tidak boleh di ganggu gugat (12.00 – 13.00).
b. Perpustakaan LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Timur
- Sistem Keanggotaan
Yang menjadi anggota perpustakaan LPMP Jatim adalah mereka para pegawai LPMP itu sendiri. Selain pegawai tidak bias menjadi anggota perpustakaan tetapi mereka bisa bebas membaca buku di perpustakaan. Namun jika mereka ingin meminjam buku, mereka harus meninggalkan KTP-nya lalu harus mengembalikan sebelum perpustakaan ditutup. Dan batas buku yang dapat dipinjam adalah 3 buku. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tata tertib perpustakaan (point keterangan lain-lain)
- Teknik Penelusuran
Penelusuran yang dilakukan di perpustakaan LPMP adalah dengan adanya katalog manual. Di perpustakaan ini terdapat lemari katalog yang terdiri dari 5 jenis katalog yaitu katalog subyek, katalog pengarang, katalog judul, katalog utama, dan katalog shelflist. Di lemari katalog ini terdapat kartu-kartu katalog.
- Pengelolaan Buku
Untuk memudahkan para pembaca dan pengguna perpustakaan dalam melakukan penelusuran literature, maka semua bahan-bahan yang ada di perpustakaan dikelola/ diolah dan diatur menggunakan system tertentu. Kegiatan tersebut meliputi :
a. Melakukan system klasifikasi DDC ( Dewey Decimal Clasification ), DEWEY membagi ilmu pengetahuan dalam 10 subyek besar, yaitu :
¨ Klas. 000 untuk karya umum
¨ Klas. 100 untuk filsafat dan ilmu jiwa
¨ Klas. 200 untuk agama
¨ Klas. 300 untuk ilmu-ilmu sosial
¨ Klas. 400 untuk bahasa
¨ Klas. 500 untuk ilmu murni
¨ Klas. 600 untuk inmu terapan
¨ Klas. 700 untuk kesenian dan olahraga
¨ Klas. 800 untuk kesusastraan
¨ Klas. 900 untuk sejarah dan geografi
Berorientasi pada azas persepuluh, setiap kelas dijabarkan lagi dalam 10 klas, seperti :
510 untuk ilmu-ilmu murni
520 untuk matematika
530 untuk fisika
540 untuk kimia
550 untuk ilmu pengetahuan tentang bumi
560 untuk palentologi
570 untuk ilmu-ilmu tentang kehidupan
580 untuk ilmu tentang tumbuh-tumbuhan
590 untuk ilmu-ilmu tentang hewan
Kemudian masing-masing kelas tersebut diatas diuraikan lagi dalm 10 kelas dan seterusnya. Contoh :
530 untuk fisika
531 untuk mekanika
532 untuk mekanika zat cair
533 untuk mekanika gas, dan seterusnya
b. Pemberian kelengkapan buku lainnya seperti kartu buku, kantong buku, dan slip tanda kembali di dalam buku.
c. Penyediaan catalog manual yang dapat mempermudah pengguna perpustakaan untuk mencari buku yang diiginkan.
d. Pengaturan penempatan bahan pustaka di dalam rak-rak buku yang sudah tersedia. Penempatan buku diatur berdasarkan kode nomor panggilannya. Dalam hal ini urutannya diatur demi nomor klasifikasi atau subyek buku terkecil menuju nomor kode yang lebih besar.
- Jenis Perpustakaan
Jenis perpustakaan di LPMP adalah perpustakaan terbuka karena pengunjung dengan bebas diijinkan masuk ke dalam ruang koleksi buku dan hanya diwajibkan untuk mengisi daftar hadir. Dan mereka boleh mencari buku apa yang akan mereka baca ataupun mereka pinjam. Jika ingin meminjam buku, mereka hanya perlu melakukan proses administrasi dengan petugas perpustakaan.
- Koleksi
a. Buku
Terdiri dari :
- Bibliografi - Sosiologi dan antropologi - Matematika
- Direktori - Statistik Pustakawan - Fisika
- Ensiklopedi - Ilmu Politik - Kimia
- Kamus - Ilmu Ekonomi - Biologi
- Pedoman - Ilmu Hukum - Teknologi Ilmu Terapan
- Atlas - Pendidikan - Manajemen
- Karya Umum - Kependidikan - Olahraga
- Ilmu Komputer - Kurikulum - Kesusasteraan
- Ilmu Perpustakaan - Adat Istiadat / foklor - Geografi
- Filsafat - Bahasa dan Linguistik
- Psikologi - Bahasa Indonesia
- Agama - Bahasa Inggris
- Ilmu sosial - IPA
Terutama buku-buku kimia yang terdapat di perpustakaan ini adalah :
o KF 4
o Ikatan Kimia
o Kimia Modern
o Kimia Unsur dan Radio kimia
o Struktur Atom, Struktur Molekul, dan SP
o Kimia Larutan
o Chemistry and the Environment
o How to Solve General Chemistry Problems
o Stoikiometri, Energitika kimia
o Biokimia
o Model Pembelajaran Berbasis Portofolio untuk Kimia
o Kimia Organik Fessenden & Fessenden
o Penuntun Analisis Polimer Aktual
b. Koleksi CD / AV
c. Disket
d. Koran, majalah, dan tabloid
e. Silabus
f. Bahan ajar
g. Portofolio
- Keterangan Lain-lain
a. Tata Tertib Pengunjung Perpustakaan
1) Pengunjung dimohon mengisi buku tamu.
2) Pengunjung harus menunggalkan tas, map, jaket dan barang-barang yang tidak diperlukan di tempat penyimpanan kecuali barang-barang berharga.
3) Pengunjung wajib berpakaian rapi, menjaga kebersihan dan ketenangan serta tidak boleh merokok di dalam perpustakaan.
4) Pengunjung dapat mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan dan setelah selesai menggunakan bahan pustaka diletakkan di meja baca.
5) Jam buka
· Senin – Kamis 08.00 – 15.00
· Jum'at 08.00 – 14.00
6) Jam istirahat
· Senin – Kamis 13.00 – 14.00
· Jum'at 11.30 – 13.30
b. Tata Tertib Peminjaman
1) Seluruh karyawan LPMP Jatim dan peserta pendidikan / pelatihan yang diselenggarakan di LPMP Jatim diberikan kesempatan untuk meminjam koleksi buku perpustakaan LPMP Jatim.
2) Peminjaman koleksi minimal 3 buah buku dengan jangka waktu peminjaman maksimal 2 (minggu) dan dapat diperpanjang lagi dengan batas waktu 1 x masa peminjaman.
3) Bagi peserta diklat masa peminjaman disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan peminjaman.
4) Peminjam wajib menjaga keutuhan dan kebersihan buku.
c. Sanksi
1) Peminjaman yang terlambat mengembalikan dikenakan denda Rp. 500,- per hari per buku.
2) Apabila peminjam menghilangkan atau merusakkan koleksi perpustakaan, maka peminjam diwajibkan menggati koleksi dengan koleksi yang sama atu dikenakan denda 2 x lipat harga buku baru.
3) Peminjam yang tidak mengembalikan buku tepat pada waktunya akan dikenai tindakan :
· Surat tagihan dari perpustakaan LPMP Jatim
· Dicabut haknya sebagai anggota perpustakaan sampai yang bersangkutan memenuhi kewajiban.
· Diberikan tindakan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh LPMP Jatim
Perbandingan antara perpustakaan UNESA dengan perpustakaan luar UNESA (LPMP Jatim)
Dilihat dari segi keanggotaan, perpustakaan UNESA lebih banyak anggotanya, karena perpustakaan UNESA lebih luas/ besar organisasinya. Pada perpustakaan UNESA yang menjadi anggota adalah semua mahasiswa UNESA sedangkan anggota perpustakaan LPMP Jatim hanya terbatas pada karyawan LPMP Jatim.
Dari segi penelusuran, perpustakaan UNESA lebih canggih karena sudah menggunakan sistem katalog OPAC (Online Public Access Catalogue) sedangkan perpustakaan LPMP Jatim menggunakan sistem manual yaitu memakai kartu katalog.
Sedangkan dari koleksi yang dihimpun, perpustakaan UNESa memiliki lebih banyak koleksi namun perpustakaan LPMP Jatim juga memiliki banyak koleksi buku-buku diantaranya buku kimia.
Pada perpustakaan UNESA hanya anggota perpustakaan saja yang dapat masuk dan membaca maupun meminjam buku tetapi di perpustakaan LPMP Jatim semua orang boleh masuk dan membaca buku disana.
Dilihat dari ulasan antara kedua perpustakaan, perpustakaan UNESa lebih baik dalam hal pengelolaannya daripada perpustakaan LPMP Jatim.
BAB III
Penutup
o Kesimpulan
§ Pada setiap perpustakaan memiliki sistem penelusuran yang berbeda-beda.
§ Setiap perpustakaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda
§ Perpustakaan digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan
o Saran
§ Saat anda mencari koleksi di perpustakaan gunakan sistem penelusuran yang tepat
§ Patuhilah setiap tata tertib yang ada di setiap perpustakaan saat anada berkunjung
§ setiap meminjam buku, selalu patuhi aturan yang digunakan di perpustakaan.